Wednesday 23 January 2019

Deli Serdang Masuk dalam Program Gerakan 100 Smart City



Deli Serdang - Pada tanggal 4 September2018, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melakukan kegiatan Sosialisasi Gerakan Menuju Deli Sedang Smart. Kegiatan ini merupakan wujud kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia terkait program Gerakan Menuju 100 Smart City. Tujuannya untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi khususnya di kabupaten Deli Serdang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten III/Administrasi Umum H. Jentralim Purba SH, MH serta para camat, kepala desa dan Organisasi Perangkat Desa (OPD).

Pada kesempatan tersebut, MangoeSky juga melakukan sosialisasi layanan yang dapat mendukung terciptanya program Gerakan Menuju 100 Smart City. Penggunaan MangoeSky didaerah Kabupaten dan pedesaan memberikan kemudahan masyarakat sekitar dalam memanfaatkan teknologi internet. MangoeSky dengan layanan internet satelitnya sangat sesuai digunakan di daerah rural atau sub urban yang tidak terjangkau dengan layanan kabel, fiber, maupun akses mobile kecepatan tinggi.

Penggunaan internet di daerah kabupaten dan pedesaan dapat sangat membatu dalam peningkatantaraf hidup masyarakat sekitar. Misalnya saja masyarakat jadi lebih mudah untuk mendapatkan berbagai informasi yang menambah pengetahuan mereka. Masyarakat juga dapat memanfaatkan internet untuk mengembangkan bisnis mereka karena tidak lagi ada masalah kendala dalam berkomunikasi dengan pelanggan diluar daerah.

80 Titik WiFi Cepat akan Terpasang di Kalimantan Utara



Tanjung Selor – Kamis (29/11), Sebanyak 80 Titik WiFi gratis terpasang di seluruh Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Seluruh WiFi saat ini ditangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Menurut data Diskominfo Kaltara, dari 80 titik WiFi gratis, 51 diantaranya sudah terpasang pada area Publik. Seperti, pelabuhan, rumah sakit, taman, hingga pasar. "Tujuan pemasangan WiFi gratis ini, yakni untuk menunjang kemudahan akses internet bagi masyarakat Kaltara," Ungkap Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambire.

Lebih jauh lagi, dengan adanya WiFi gratis ini, dapat untuk mendorong perkembangan wawasan masyarakat. Serta mendongkrak pertumbuhan perekonomian digital untuk masyarakat Kaltara.

Service Set Identifier (SSID) pada WiFi yang terpasang ini dikenal dengan nama ‘Kaltara Terdepan’. “Setiap jaringan WiFi Kaltara Terdepan itu, memiliki kecepatan internet mencapai 50 Mbps,” jelas Gubernur yang didampingi Kepala Diskominfo Kaltara Syahrullah. Kecepatan tersebut, dinilai cocok dan memadai untuk masyarakat umum dalam mencari informasi dari internet.

Irianto pun menambahkan, untuk efisiensi, Diskominfo terus memantau pemanfaatan 51 titik WiFi yang berada di area publik tersebut. Selain untuk monitoring dan evaluasi, tingkat penggunaan jaringan saat ini dipantau.

"Untuk daerah yang kurang penggunaannya, akan digeser ke lokasi lebih ramai penggunaannya," Jelas Gubernur. Dalam waktu dekat, Diskominfo akan menambah titik WiFi gratis ini di Bulungan. Diantaranya, Taman Ahmad Yani, Kultea dan ruang terbuka hijau dekat dengan pelabuhan Kayan II.

Disebutkan pula oleh Irianto, untuk pengelolaan 51 titik WiFi Kaltara Terdepan itu menggunakan anggaran senilai Rp. 41.182.500 per bulannya. Dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltara. "Dana ini sudah termasuk dengan biaya perawatan secara berkala," Ucap Gubernur.

Saat ini, Diskominfo pun sedang menyediakan tambahan titik jaringan internet khusus untuk SMA dan SMK guna menunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ada 7 titik jaringan internet yang disediakan sesuai dengan usulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara. Dalam penyediaannya, Diskominfo menggunakan internet satelit atau VSAT yang dikelola oleh MangoeSky. "Menurut keterangan Diskominfo, kuotanya 5 GB dengan bandwidth 2 Mbps,” Ungkap Gubernur. Selain untuk UNBK, titik jaringan internet ini tetap bisa digunakan oleh pihak Sekolah untuk keperluan Sekolah Lainnya.

Gubernur juga menjelaskan, dukungan jaringan untuk bidang pendidikan itu dalam pembiayaan bakal melibatkan Disdikbud Provinsi Kaltara. "Dari penjelasan kepala Diskominfo, 7 titik tersebut telah terpasang tahun ini. Sementara, untuk pendanaan penggunaan internet dan lainnya masih dikoordinasikan dengan pihak Disdikbud Kaltara. Apakah akan dilanjutkan oleh mereka, atau tetap dikelola Diskominfo," Jelas Irianto. 7 titik tersebut, saat ini masih menjadi wewenang pengelolaan Diskominfo Kaltara (hingga maret 2019) sampai ada kesepakatan resmi dengan Disdikbud Kaltara.

Tidak hanya disitu, Diskominfo sedang memfokuskan jaringan internet untuk kepentingan kesehatan di Puskesmas KM 9 Tanjung Selor, serta penopang kegiatan pendidikan di SMPN 1 Tanjung Palas Utara.

“Penyediaan jaringan ini, atas usulan langsung pihak sekolah dan Puskesmas tersebut. Untuk tahun ini, pengelolaannya masih dilakukan Diskominfo, tapi untuk tahun depan bergantung penggunanya. Apakah akan tetap dilanjutkan oleh mereka atau tidak, itu tergantung kepada keputusan pihak Puskesmas dan SMP Negeri 1 Tanjung Palas Utara,” Tutup Irianto. 

Tuesday 18 December 2018

Satellite On The Move, Solusi Komunikasi Militer Terbaik

SOTM (Satellite on The Move) adalah salah satu layanan komunikasi satelit, dimana antena dan perangkat lainnya ditempatkan pada kendaraan. Sehingga, dapat berkomunikasi secara real time dan komunikasi tetap stabil saat kendaraan berjalan.


Dengan menggunakan Teknologi komunikasi satelit Ku-Band, SOTM ini dapat menyediakan komunikasi data dan internet bekecepatan tinggi meskipun Kendaraan sedang bergerak. Layanan SOTM ini berkaitan dengan kendaraan darat militer.

Apa saja fitur Satellite on The Move?

*Mini BTS
Teknologi komunikasi seluler yang dapat menyediakan layanan komunikasi voice dan data 2G/3G/4G LTE di remote area dengan memanfaatkan transmisi SOTM.

*Mobil 4WD (4 Wheel Drive)
Kendaraan dengan penggerak empat roda yang dapat melewati berbagai medan untuk memudahkan akses di remote area.


Keunggulan Layanan SOTM

  1. Dapat digunakan untuk mobile communication (komunikasi bergerak).
  2. Cakupan luas dan kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap medan yang berbeda.
  3. Impelementasi relatif cepat, dengan perangkat yang kompak.
  4. Kualitas transmisi yang handal.